Ini Program Agus Yudhoyono Yang Tidak Masuk Akal
INTERQQ |
BANDAR POKER - Pasangan nomor urut 1, Agus Yudhoyono-Sykviana Murini melakukan kampanye di beberapa RW di Jakarta. Dikampanyenya tersebut dia berjanji akan memberikan anggaran dana sebesar 1 miliar untuk setiap RW yang ada di Jakarta.
AGEN POKER - Menurut pengamat politik, Al Azhar Rahmat Bagja mengatakan jika kebijakan ini terlaksanakan maka akan muncul koruptor-koruptor kecil di tingkat RW dan RT. Program ini pun akan membebani APBD DKI sementara manfaatnya masih tidak jelas.
Dilihat dari jumlahnya RW di indonesia terdapat 2.700 orang. Jika dihitung" untuk pertahunnya membutuhkan dana lebih kurang 3 triliun. Dana ini mau di ambil dari anggaran apa? tutur Rahmat.
Dia juga mengatakan, Program ini tidak akan adil, Mengapa? Karena jumlah penduduk di setiap RW dan RT berbeda" ada yang sedikit dan ada yang banyak. Jika di bagikan setiap RW sama rata maka yang jumlah penduduk yang banyak akan merasa dirugikan dibandingkan RW yang berjumlah sedikit.
Jika dilihat" program ini sama seperti program bapaknya (SBY) yaitu program BLT. Jadi program gila ini tidak mungkin bisa di jalankan di Jakarta. Program SBY dulu itu pun seperti BLT dan BPS tidak mampu menurunkan jumlah masyarakat yang miskin di Jakarta." Keras dia.
Terlebih lagi, ucap Rahmat, Jakarta lebih sehat dengan adanya prtogram Jakarta Sehat dan Jakarta Pintar.
AGEN POKER - Menurut pengamat politik, Al Azhar Rahmat Bagja mengatakan jika kebijakan ini terlaksanakan maka akan muncul koruptor-koruptor kecil di tingkat RW dan RT. Program ini pun akan membebani APBD DKI sementara manfaatnya masih tidak jelas.
Dilihat dari jumlahnya RW di indonesia terdapat 2.700 orang. Jika dihitung" untuk pertahunnya membutuhkan dana lebih kurang 3 triliun. Dana ini mau di ambil dari anggaran apa? tutur Rahmat.
Dia juga mengatakan, Program ini tidak akan adil, Mengapa? Karena jumlah penduduk di setiap RW dan RT berbeda" ada yang sedikit dan ada yang banyak. Jika di bagikan setiap RW sama rata maka yang jumlah penduduk yang banyak akan merasa dirugikan dibandingkan RW yang berjumlah sedikit.
Jika dilihat" program ini sama seperti program bapaknya (SBY) yaitu program BLT. Jadi program gila ini tidak mungkin bisa di jalankan di Jakarta. Program SBY dulu itu pun seperti BLT dan BPS tidak mampu menurunkan jumlah masyarakat yang miskin di Jakarta." Keras dia.
Terlebih lagi, ucap Rahmat, Jakarta lebih sehat dengan adanya prtogram Jakarta Sehat dan Jakarta Pintar.
0 comments:
Post a Comment